Dirilis pada Kamis, 31 Mei 2012 09:13
JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbud akan
melakukan tes ulang kepada lebih dari satu juta guru yang sudah tersertifikasi
dan mendapat tunjangan profesi.
Syawal Gultom selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik
Kemdikbud (Kepala BPSDMP dan PMP Kemdikbud) mengatakan, sebanyak 1.020.000 guru
itu akan dites ulang sebagai konsekuensi atas peningkatan kualitas mengajar
setelah mendapat pendapatan tambahan dari tunjangan profesi.
"Bagaimana perancangan dan
pembelajarannya. Dengan tes ulang ini, kita bisa yakin apakah kualitas guru itu
naik atau tidak," kata Syawal di gedung Kemdikbud, Rabu (30/5/2012).
Ia menjelaskan, tes ulang yang akan
digelar ini berbeda dengan uji kompetensi awal (UKA). Dalam uji kompetensi,
guru berjuang untuk mendapatkan kursi pelatihan dan mendapat sertifikasi.
Adapun di tes ulangan ini Kemdikbud hanya akan mengevaluasi penguasaan materi
ajar dan pedagogisnya.
"Berbeda dengan UKA, ujian ini
hanya untuk mengevaluasi," ujarnya.
Walau demikian, sampai saat ini
menurutnya jadwal ujian ulangan ini belum ditentukan. Pasalnya, Kemdikbud masih
terus mengurus hal-hal teknis, seperti pembuatan soal dan verifikasi data
peserta.
Proses ujian sendiri, lanjut Syawal,
dapat dilakukan secara online dan offline. Untuk yang online, soal
akan dibuat secara acak melalui komputer, dan hasil ujiannya dapat diketahui
langsung setelah ujian berakhir.
Namun, peserta di daerah yang belum
mempunyai fasilitas tersebut akan melakukan tes secara tertulis.
"Yang pasti digelar tahun ini
karena ujian ini dilakukan untuk pemetaan guru yang berkompeten dan
belum," ungkapnya.